sawangan

sawangan
joglo

Kamis, 27 Desember 2012

Globalisasi dan Modernisasi


       Pagi itu tanggal 21 Desember 2012 saya lihat Roy (anak tetangga sebelah rumah saya) sedang bermain dengan ceria bersama kedua kakaknya. Sepintas saya melihat ada yang tidak biasa, ternyata model rambutnya yang tidak biasa buat mata saya. Terdapat corak ukiran layaknya model potongan rambut musisi yang terkenal dengan hasil-hasil karyanya, Ahmad Dhani, sang bos Republik Cinta Management.
Dengan gaya rambut yang sedang trend tersebut, Roy tampak lebih percaya diri dan bangga sekali. Bahkan berani memarahi kakak dan ibunya sendiri karena kemauannnya tidak dituruti. Roy yang baru berusia 4 tahun itu belumlah tahu apa itu kebaikan dan apa itu keburukan yang sebenarnya. Setelah melihat hal tersebut saya berpikir apakah seperti ini generasi penerus bangsa yang besar ini? Saya rasa tidak, itu tidak mewakili sebagian besar penerus bangsa Indonesia, ini hanya sebagian akibat dari korban arus globalisasi dan modernisasi yang menurut sebagian orang adalah suatu kemajuan jaman dan bila tidak mengikuti maka akan merasa kuno dan tidak gaul.
       Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit (http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi). Globalisasi merupakan gerakan yang berawal dari negara yang mempunyai kekuatan lebih dari negara lain sehingga nilai-nilai yang berasal negara kuat tersebut akan menjadi suatu kebenaran untuk ditiru. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima pengaruh globalisasi dari negara-negara barat yang sudah memiliki kekuatan yang lebih kuat dalam segala bidang. Arus globalisasi yang kuat dan menyeluruh menyebar secara cepat di seluruh penjuru Indonesia seiring dengan berkembang pesatnya sarana komunikasi massa baik cetak maupun elektronik. Stasiun telvisi swasta banyak tumbuh di Indonesia yang mendominasi tontonan mata pemirsa di seluruh nusantara dengan tayangan berbeda dengan televisi pemerintah (TVRI). Televisi swasta menyajikan hiburan yang memberikan suatu kegembiraan tersendiri daripada televisi pemerintah yang lebih monoton dalam varian acaranya. Berkembangnya media internet memberikan kontribusi terhadap arus globalisasi yang semakin masif. Semakin lama rentang waktu arus globasisasi ini akan semakin memberikan efek yang luar biasa merusak terhadap keberadaan jati diri bangsa. Alih generasi adalah suatu kepastian yang harus dilalui. Oleh karena itu pembinaan terhadap anak-anak bangsa harus menjadi perhatian serius termasuk antisipasi dampak globalisasi sampai kepada hal-hal yang paling kecil sekalipun.
       Modernisasi merupakan sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur (http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi). Modernisasi sejatinya akan membawa suatu perubahan dari keterbelakangan menjadi suatu kemajuan sehinga meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Modernisasi akan lebih identik dengan industrialisasi segala lini kehidupan. Salah satu ciri modernisasi ditandai dengan berkembangnya industri telekomunikasi. Modernisasi di mulai dari negara-negara barat dan bergeser ke Indonesia dengan sangat pesat sebagai akibat arus globalisasi yang juga sangat cepat. Modernisasi di Indonesia juga ditandai dengan hilangnya nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia dan tergantikan dengan budaya-budaya barat yang mengedepankan kebebasan (sekuler) dan kapitalis. Walaupun masih terdapat hal positif yang dibawa yaitu penguasaan teknologi. Akan tetapi diperlukan karakter kebangsaan yang sangat kuat untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk kemajuan kualitas kehidupan bangsa Indonesia pada masa-masa mendatang.
       Sikap hormat terhadap orang tua merupakan salah satu nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia. Salah satu contoh kasus di atas merupakan suatu dampak negatif yang diperoleh oleh anak-anak Indonesia yang sudah mulai mengkhawatirkan untuk kelangsungan kulaitas kehidupan bangsa sesuai budaya luhur bangsa. Oleh karena itu menjadi tugas berat kita bersama untuk kembali membangkitkan semangat membangun karakter bangsa Indonesia sesuai kepribadian bangsa yang luhur terhadap generasi penerus bangsa. Hal tersebut dapat kita lakukan mulai dari lingkungan keluarga kita masing-masing. Kita bentuk karakter anak-anak kita di lingkungan rumah dengan pendidikan moral yang baik sesuai ajaran agama dan budaya bangsa Indonesia. Semoga arus globalisasi dan modernisasi saat ini dapat memperkaya khasanah keilmuwan kita untuk membantu membentuk karakter manusia-manusia Indonesia sesuai kepribadian Bangsa Indonesia yang luhur. Semoga Indonesia tetap merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Satria Wirang
Rangga Parameswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar